Senin, 12 November 2012

Pendidikan Di Indonesia



            Belakangan ini saya mempunyai  sebuah unek-unek. Sudah coba Tanya kesana kemari tapi belum nemu jawaban yang memuaskan. Berhubung ga sengaja nemu blog competition di favorite twitter temen seperti ini sekalian aja nyoba ikutan. Ya siapa tahu dengan di pos kan nya tulisan ini ada yang bisa memberi jawaban yang bagus.
Jadi gini, seperti yang kita ketahui ada perbedaan besar antara kualitas pendidikan di kota dan di desa. Disini saya mengambil contoh dari kalangan SMA. Kualitas murid-murid SMA di kota cenderung lebih bagus daripada murid SMA di desa. Lulusan SMA di kota mendapat nilai jauh lebih tinggi dibandingkan dengan lulusan SMA di desa.  Padahal jika dilihat secara sepintas tidak ada perbedaan aktifitas belajar mengajar di desa maupun di kota. Metode belajar pun tidak jauh berbeda. Jadi apa yang menyebabkan perbedaan tersebut? dan bagaimana solusi untuk mengatasi masalah tersebut?
Saya sampai galau dibuatnya. Semakin dipikir semakin galau, yauda akhirnya ngopi dulu Ben ndak edan. Karena merasa 1 otak belum cukup untuk memecahkan masalah tersebut akhirnya saya mencari otak-otak lain yang masih fresh :|. Untuk hasil yang lebih maksimal saya coba bertanya kepada dua belah pihak, perwakilan dari SMA kota dan desa yang telah dipilih secara acak. Selamat bagi kalian yang sudah terpilih *kalem.
                Setelah saya coba Tanya ke beberapa narasumber yang saya pilih secara acak tadi. Kebanyakan jawaban yang di berikan SMA kota adalah mereka merasa pendidikan di kota dan di desa sama saja. Mereka tidak merasa adanya perbedaan yang signifikan. Tapi untuk nara sumber dari SMA desa, mereka memiliki jawaban yang beragam-ragam. Mungkin benar ya yang dikatakan orang (entah orang nya siapa :D ) kalau ingin melihat kebenaran berdirilah ditempat yang salah, kalau ingin lihat atas ya harus dari bawah. Begitulah sekiranya kalau ada kata-kata yang salah mohon dimaafkan, eh ko jadi tambah ngaco :s, ok kita balik ke pokok bahasan.  Tapi dari beberapa narasumber dari SMA kota ada juga yang memiliki jawaban yang sangat bagus.
                Disini ada beberapa pendapat dari narasumber tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan tersebut diatas.

 1.       Fasilitas
hampir semua narasumber yang ditanya berpendapat bahwa fasilitas di sini sangat mempengaruhi perbedaan kualitas tersebut. memang benar fasilitas penunjang kegiatan belajar – mengajar SMA di kota lebih maju dibandingkan dengan SMA di desa.  tapi menurut saya fasilitas disini tidak terlalu banyak berpengaruh untuk pendidikan di SMA .  lain halnya dengan SMK,disini kelengkapan fasilitas sangat berpengaruh dalam proses belajar-mengajar karena mereka memang di fokuskan untuk praktik langsung di lapangan. sedangkan SMA lebih ke teori dibandingkan praktik. beberapa fasilitas yang mempengaruhi kualitas pendidikan di SMA antara lain kelengkapan buku.entah buku paket untuk bahan ajar ataupun buku yang ada diperpustakaan. beberapa hari lalu di twitter mbak @deeduniaku sempat ngetwit kata – kata yang bagus “ Bagaimana suatu universitas peduli dengan ilmu pengetahuan itu dilihat dari koleksi buku yang ada di perpustakaannya ”, itu juga berlaku di SMA,SMP maupun SD.

 2.       Biaya
untuk masalah biaya mungkin semua sudah tahu untuk masyarakat desa bisa masuk sekolah sudah sangat bersyukur .jadi untuk membeli buku penunjang mungkin mereka masih kesulitan.  jadi mereka menggunakan buku seadanya. ditambah lagi koleksi buku di perpustakaan juga masih sedikit . jadi wajar kalau pengetahuan mereka lebih sedikit dibandingkan murid SMA kota yang terbilang mampu untuk membeli buku penunjang dan memiliki koleksi buku yang lengkap di perpustakaan sekolahnya.

 3.       Siswa
Selain dari faktor eksternal diatas, faktor dari siswa sendiri juga bisa mennyebabkan perbedaan kulitas pendidikan. Jika diperhatikan dengan seksama, siswa-siswa di SMA kota lebih kompetitif. Mereka saling berkompetisi untuk menjadi yang terbaik. Sedangkan siswa di SMA desa karena faktor ekonomi mereka takut bermimpi,hanya bisa pasrah pada keadaan . sebenarnya masyarakat desa mempunyai kemauan dan cita-cita yang tinggi tapi karena terbentur biaya mereka jadi minder untuk mewujudkan cita-cita nya tersebut.
  
4.       Guru
Kalau menurut saya pribadi guru adalah faktor terpenting dalam pembentukan kualitas pendidikan yang bermutu. Guru disini menjembatani antara siswa dan pengetahuan. Guru menjelaskan siswa mendengarkan. Meskipun fasilitas lengkap tapi gurunya kurang berpengalaman itu akan percuma.  Tapi pada kenyataannya pembagian guru disini kurang adil dan merata. Guru yang baru lulus sarjana atau yang masih belum punya pengalaman mengajar sebagian besar pasti ditempatkan di sma desa, sedangkan yang sudah berpengalaman dipindah ke SMA kota. Jadi kurang bisa mengajar siswa dengan baik dan benar. Selain itu juga kedisiplinan guru juga sangat  berpengaruh, terlalu banyak jam kosong bisa menghambat proses belajar mengajar.

Nah itu tadi mungkin sebagian faktor-faktor penyebab perbedaan kualitas pendidikan di SMA kota dan desa menurut pendapat dari para nara sumber.  Mungkin masih banyak faktor lain yang mempengaruhi, kalau kiranya ada yang mau nambahin boleh ditulis di komen :D.
Setelah melihat dan mencermati faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan kualitas pendidikan di atas, saya akan mencoba memberi solusi ala kadarnya. Yang pertama coba diadakan pemerataan guru,  setidaknya tempatkan guru yang sudah berpengalaman di sekolah-sekolah desa.seperti yang sudah saya jelaskan di atas faktor yang paling berpengaruh adalah guru. Guru menjelaskan siswa mendengarkan. Tapi jika gurunya masih memiliki pengalaman yang kurang siswa pasti akan kesulitan dalam menerima materi yang diajarkan. Guru juga harus bisa memberi pengarahan dan motivasi akan pentingnya pendidikan kepada murid-muridnya  Yang kedua fasilitas sekolah bisa lebih dilengkapi, koleksi buku di perpustakaan harus ditambah juga sehingga para siswa bisa mendapat pengetahuan yang lebih dari membaca diperpustakaan.
Hmm.. apalagi ya. Mungkin Cuma itu aja yang bisa saya sampaikan. Setidaknya setelah bertanya kesana kemari unek-unek saya sedikit tersalurkan. Kenapa Cuma sedikit? Karena yang banyak Cuma punya Allah SWT.





NB : Kalau ada yang mau nambahin ya silahkan. 





2 komentar:

  1. Berarti Opiniku kmarin malem (uda lama banget) masukk ahaha :D

    BalasHapus
  2. Kalau boleh berpendapat, metode pembelajarannya berbeda kok :) Dan mau mengklarifikasikan, sekolah2 di kota pun nggak selalu bermutu ^^

    BalasHapus